Sejarah Desa

Tertulis pedesaan yang subur dengan tumbuhan yang menghijau diatas tanah yang daratannya tinggj ditumbuhi pohon dan semak yang masih lebat, hiduplah sekelompok masyarakat yang rukun dan damai meskipun penduduk-penduduk dalam kehidupan primitif, yaitu “Kersaratu" orang menyebutnya 6 Km kearah timur dari kota Kecamatan Malingping. Desa Kersaratu merupakan salah satu desa pemekaran dari Desa Gembrong. Desa Gembrong dipecah menjadi dua desa yaitu Desa Pagelaran dan Desa Kersaratu pada Tahun 1981. Desa Kersaratu lama-kelamaan menjadi desa yang ramai dengan adanya para pendatang yang ingin menetap di desa itu. Desa Kersaratu sudah terkenal di kalangan penduduk dari penghasilan buminya yaitu Tanamman Cengkeh. Bahkan tidak kalah pentingnya sampai terkenal keluar kota Kabupaten dengan hasil pengrajin Gula Aren di Desa Kersaratu. Awalnya didesa sangat sunyi dan sepi akibat jauhnya dari perkotaan dan sifat Modern. Tidaklah sedikit masyarakat desa yang ingin mengikuti kehidupan yang serba tercukupi dari segi manapun. Akhirnya berita tersebut sampailah ketelinga para pejabat. Tak hanyal lagi pejabat pada saat itu ingin membuktikan langsung ke desa karena dengan kemiskinan yang mendalam.

Tapi kenyataan itu sekarang sudah berubah, justru para warga Kersaratu yang dimotori oleh para perangkat desa, unsur tokoh, masyarakat dan pemuda, bersatu untuk mengubah Kersaratu menjadi ikon baru yang terang benderanng di era Modern.

Dan benar dari diskusi itulah, seluruh elemen masyarakat dapat mengubah image yang dulu membodohkan dan sifat menakuti-nakutinya akhirnya terjawab oleh para Profesional muda untuk menciptakan barang baru Kersaratu yang semula suram menjadi terang benderang dengan gebyar-ampu di tiap rumah dalam setiap malam. Dengan demikian terang benderanglah desa Kersaratu di era Modem, dan Sekarang di Kantor Desa Kersaratu  sudah menyediakan Internet Gratis Bagi Warga Desa.

Sejarah Pemerintahan Desa